Categories
Uncategorized

Cendekia Empowerment 2018

Menurut KBBI, sungai adalah aliran air yang besar yang biasanya terbentuk secara alami di alam. Sungai dapat disebut juga sebagai kali. Aliran air di sungai mengalir dari suatu sumber, biasa disebut hulu, menuju suatu muara, yang biasa disebut hilir. Sebuah sungai tidaklah harus berada di permukaan tanah. Aliran air yang cukup besar apabila mengalir di bawah tanah dari suatu sumber menuju suatu hilir dapat disebut juga sebagai sungai dengan istilah sungai bawah tanah (underground river). Sungai bawah tanah salah satunya dapat ditemukan di Indonesia yaitu di Gua Pindul, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah IstimewaYogyakarta.

Pada daerah yang masih memiliki banyak lahan pertanian, sungai memiliki fungsi irigasi lahan pertanian. Pada sungai yang masih jernih dan bebas dari polutan, sungai dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku air minum. Sungai di kota-kota besar juga kerap menjadi aliran pembuangan air hujan dan air limbah yang sudah diolah. Bahkan, sungai dapat berpotensi sebagai objek wisata sungai karena Indonesia memiliki sekitar 5.950 daerah aliransungai.

Sungai biasanya dikendalikan atau dimanipulasi sedemikian rupa sehingga lebih bermanfaat terhadap masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Sebagai contoh, pada sungai dengan aliran air ( debit air ) yang besar sangat berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sehingga dapat membantu menyuplai listrik kepada masyarakat yang tinggal di sekitar sungai. Sungai juga memiliki peranan penting dalam siklus air (siklushidrologi).

Air yang turun melalui hujan dan lelehan es/salju bagi negara yang memiliki iklim subtropis akan menembus permukaan tanah hingga menemukan aliran air di dekatnya. Air memiliki karakteristik selalu mengalir dari daratan dengan permukaan tinggi menuju daratan dengan permukaan rendah. Pada akhirnya sungai yang mengalir ini akan bermuara ke lautan yang kemudian jika terpapar sinar matahari yang sangat terik akan mengalami penguapan hingga terbentuk kembali awan di udara. Awan di udara akan berkumpul hingga mencapai situasi di mana uap air berubah fase kembali menjadi air dan turun ke bumi dengan sebutan hujan. Siklus ini berulang tiada hentinya selama aliran air yang salah satunya dari sungai tidak terhambat karena pencemaran maupun sebab-sebab lainnya.

Sebab demikian, sungai sangatlah penting bagi kehidupan manusia karena memiliki banyak fungsi dan manfaat yang menguntungkan. Namun, di kota-kota besar terutama, keberadaan sungai menjadi semakin memprihatinkan dengan rendahnya tingkat kesadaran masyarakat untuk merawat dan melestarikan sungai yang berada di sekitarnya. Hanya karena malas untuk pergi ke pusat pembuangan akhir, oknum masyarakat semena-mena membuang tumpukan sampah ke sungai. Hal ini menyebabkan sungai menjadi kotor, bau, dan tersendat alirannya.

Hal ini semakin parah keadaannya ketika memasuki musim hujan dimana aliran air di sungai meningkat secara drastis. Apabila sungai telah tercemar dipenuhi sampah hingga alirannya tersendat, sangat besar kemungkinannya sungai tersebut akan meluap menyebabkan banjir di sekitarnya. Walaupun dapat terjadi sampah yang mengalir di sungai tidak menyebabkan penyumbatan aliran air, sampah akan terus mengalir hingga ke lautan di mana sampah tersebut akan tetap ada dan akan memakan waktu yang sangat-sangat lama untuk terurai. Fenomena ini dikenal sebagai “pulau sampah” di mana sampah-sampah yang dibuang sembarangan oleh seluruh dunia terombang-ambing di lautan menuju suatu lokasi di mana aliran air sangatlah kecil sehingga sampah tidak akan mengalir ke tempat lain lagi dan menumpuk membentuk seperti pulau namun terbentuk olehsampah.

Diperlukan suatu aksi nyata dari masyarakat untuk mengatasi satu per satu permasalahan yang mungkin terjadi di sungai. Mahasiswa sebagai kelompok dengan akses pendidikan yang lebih tinggi diharapkan menjadi ujung tombak perubahan- perubahan tersebut. Karena selain berkesempatan mempraktikan ilmu pengetahuannya yang didapat sehingga dapat memahami lebih dalam lagi ilmu yang telah dipelajarinya, mahasiswa juga dapat melengkapi ketiga Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan yang terpenting ialah pengabdian masyarakat.

Cendekia Empowerment 2018 adalah salah satu agenda Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Gama Cendekia Universitas Gadjah Mada dengan tujuan utama melakukan interaksi secara langsung dengan masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Cendekia Empowerment 2018 dilaksanakan di Yogyakarta, 3 November – 4 November 2018. Rangkaian kegiatan diawali dengan pembukaan yang merupakan sambutan- sambutan dan pengarahan secara umum rangkaian kegiatan Cendekia Empowerment 2018. Tidak lupa juga disampaikan materi mengenai metodologi penelitian dan metodologi pengambilan data penelitian.

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan berjalan mengelilingi desa yang telah ditetapkan. Selama berkeliling peserta diharapkan dapat menumbuhkan kepekaan terhadap lingkungan sekitar sehingga dapat menemukan keunikan-keunikan yang ada di desa tersebut maupun permasalahan-permasalahan yang mungkin dapat diselesaikan secara bersama-sama oleh peserta Cendekia Empowerment. Salah satu tempat tujuan peserta untuk berkeliling adalah sungai di desa tersebut. Peserta menyusuri sungai untuk melihat secara langsung kondisi sungai di desa tersebut sehingga dapat membandingkannya dengan kondisi sungai di kota maupundaerah asalnya. Selanjutnya peserta dikumpulkan kembali untuk berdiskusi dalam kelompok-kelompok didampingi oleh dua kakak pendamping. Hal yang didiskusikan ialah pengalaman dan pengamatan peserta selama mengelilingi desa sehingga peserta dapat merumuskan suatu proyek baik solusi dari permasalahan yang ada maupun rancangan program kerja ataupun produk yang dapat diterapkan agar desa tersebut mendapatkan manfaatnya juga.

Sebagai pertanggung jawaban dari diskusi yang telah dilakukan sebelumnya, kelompok peserta diminta untuk mempresentasikan ide proyek yang sudah dirancang pada diskusi sebelumnya. Hal ini melatih kemampuan peserta dalam menyampaikan ide yang dimiliki masing-masing peserta secara runut, lengkap, namun jelas dan mudah dipahami orang lain. Esoknya, apabila memungkinkan peserta melaksanakan ide proyek yang telah dirancang dan dipresentasikan. Rangkaian kegiatan pun ditutup dengan pemberian kenang-kenangan kepada pembicara yang telah membawa materi selama kegiatan Cendekia Empowerment 2018.

oleh Nyoman Kurniadi Pangestu

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.