Categories
CORETAN CENDEKIA

Penanggulangan Limbah Peternakan Ayam dengan Karbon Negatif

carbon 3

Peternakan ayam ada banyak di berbagai wilayah Indonesia. Kebutuhan gizi daging ayam terus meningkat dari tahun ke tahun. Permasalahan dari limbah peternakan ayam adalah limbah kotorannya. Polusi bau, air, udara dapat timbul akibat kotoran ayam ini. Pengelolaan limbah yang belum maksimal menimbulkan berbagai permasalahan pada lingkungan sekitar. Pencemaran bau, air, maupun udara terjadi.

Emisi methana (CH4) dan amonia (NH3) yang dihasilkan oleh kotoran ayam tersebut menimbulkan bau, sehingga mengganggu lingkungan sekitar.  Pencemaran tersebut dapat menambah jumlah karbon yang ada di atmosfer. Hal ini dikategorikan sebagai carbon positive. Karbon positif merupakan segala macam aktivitas yang dapat menambah akumulasi karbon di atmosfer.  Jumlah karbon yang terus bertambah akan meningkatkan resiko efek rumah kaca. Bumi akan semakin panas yang akan mengancam keberlangsungan kehidupan di dunia.

Dari segi pengelolaan limbah, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan penerapan carbon negative. Karbon negatif merupakan aktivitas yang dilakukan untuk mengurangi jumlah karbon yang ada di dalam atmosfer. Dalam sektor agrikultur dan peternakan salah satu penerapannya ialah dengan biochar. Biochar adalah bahan padat yang diperoleh dari proses karbonisasi atau modifikasi rantai karbon biomassa yang dapat ditambahkan ke dalam tanah dengan niat untuk meningkatkan fungsi tanah serta mengurangi gas rumah kaca (GRK) dari dekomposisi biomassa.

Biochar dihasilkan dengan memanaskan bahan baku biomassa melalui pirolisis atau gasifikasi yang biasanya dilakukan pada lingkungan oksigen terbatas, dengan tujuan untuk penstabilan dan peningkatan kandungan karbon agar produk tahan terhadap degradasi tanah (Drapper,2012). Biomassa dapat diperoleh dari residu tanaman pertanian, kehutanan, kayu, sampah, bahan organik dari limbah padat perkotaan dan kotoran hewan (Duku,2011).

Biochar memiliki berbagai macam manfaat dibidang agro, antara lain yaitu meningkatkan efisiensi penggunaan unsur hara sehingga hasil panen lebih baik, mengurangi polutan, memberikan efek perubahan pH tanah, membantu pelepasan nutrisi tanah, serta sebagai adsorben terhadap pemurnian air. Adsorbsi amonia bermanfaat untuk meningkatkan kandungan amonia untuk tanaman. Selain itu, peningkatan pertumbuhan mikroba tanah yang dilakukan oleh biochar dapat menyuburkan tanah.

Kemampuan untuk menyerap nutrisi dari air limbah yang dimiliki biochar juga sangat bermanfaat. Nutrisi dari limbah ini dapat digunakan sebagai tanah organik pupuk yang terdiri dari berbagai macam zat dari limbah yang dapat terserap untuk tumbuhan. Hal ini berguna untuk kesuburan tumbuhan (Foereid,2015).

Penerapan biochar di Amerika Serikat digunakan sebagai pupuk padang rumput, jerami, tumbuhan biji-bijian, dan jagung. Biochar dari limbah peternakan ayam ini memiliki beberapa kelebihan antara lain: kandungan gizi lebih tinggi seperti nitrogen dan fosfor. Kapasitas pertukaran kationnya lebih baik daripada produk biochar dari bahan lain yang akan meningkatkan kesuburan tanah. Kemampuan dalam penyerapan ion logam lebih baik. Kandungan karbon lebih rendah dibandingkan dengan biochar dari bahan lain. Nutrisi yang ada dalam limbah tetap terjaga sehingga mengurangi resiko kehilangan nutrisi dalam tanah seperti kadar nitrogen tetap terjaga (Duku, 2011). Kelebihan-kelebihan tersebut dapat menambah peningkatan produktifitas tanaman. Manfaat lain emisi amonia berkurang hingga 64%-90% (Lovanh, 2010). Dalam proses produksi biochar dari limbah peternakan ayam ini, memiliki keuntungan dapat mengurangi bau yang lebih besar dibandingkan dengan proses pengolahan kompos (Duku, 2011).

Biochar dapat diimplementasikan untuk peternakan ayam Indonesia. Hal ini dapat mengurangi limbah peternakan ayam serta dapat bermanfaat untuk lingkungan. Jika proses biochar limbah peternakan ayam dapat terwujud di Indonesia maka akan memajukan peternakan ayam Indonesia sekaligus memperbaiki kondisi lingkungan dari berbagai polusi.

Oleh :

Nourmalita Safitri Ningsih (Sekretaris)

Referensi

  1. Draper,K.Tomlinson, T. 2012. Poultry Litter Biochar –a US perspective. Biochar initiative. http://www.biochar‐international.org/characterizationstandard.
  2. Duku, M.H. Gu, S. Hagan,E.B. 2011. Biochar production potential in Ghana-A review. Renewable and Sustainable Energy Reviews( 15) :3539-3551
  3. Foereid,B. 2015. Biochar in Nutrient Recycling-The Effect and Its Use in Wastewater Treatment. Open Journal of Soil Science, 5:39-44.
  4. Lovanh, N.C., Loughrin, J.H., Sistani, K.R. 2010. Abiotic and Biotic Effect of Poultry Litter Biochar on Ammonia Removal. Conference abstract at USBI, Ames, IA.

Leave a Reply

Your email address will not be published.