Categories
CORETAN CENDEKIA

TATA RUANG DAN TATA LINGKUNGAN KALI BELIK

Sungai merupakan sumber daya alam yang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Peranan sungai khususnya di daerah perkotaan sangatlah penting, terutama dalam mempertahankan sumber daya air yang berkelanjutan. Pada umumnya, sungai dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat sekitar serta dapat menjadi sumber mata air bagi masyarakat. Salah satu upaya untuk mempertahankan sumber daya air adalah dengan melakukan pengelolaan daerah aliran sungai (DAS). Pengelolaan daerah aliran sungai tidak terlepas dari berbagai permasalahan, antara lain masalah penurunan sumber daya alam, polusi dari berbagai sumber, serta penyalahgunaan lahan di sekitar daerah aliran sungai.

Saat ini kondisi DAS di sebagian besar wilayah di Indonesia cenderung menurun. Salah satu sungai yang kondisinya memprihatinkan adalah kali Belik. Sungai yang terletak di daerah Karanggayam Yogyakarta ini, telah mengalami perubahan secara signifikan. Daerah aliran sungai Kali Belik ini memikul beban berat dengan semakin meningkatnya kepadatan penduduk di sekitar DAS dan meningkatnya pemanfaatan atau eksploitasi sumber daya alam secara intensif sehingga kondisi DAS mengalami degradasi.

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, kali Belik mengalami penyempitan akibat semakin bertambahnya jumlah penduduk yang menetap di bantaran kali Belik. Sebagian besar penduduk yang tinggal di sekitar DAS bukan merupakan penduduk asli melainkan pendatang yang berasal dari luar Yogyakarta. Kondisi ini semakin diperparah dengan limbah rumah tangga  dari rumah di sekitar bantaran kali yang langsung dialirkan ke kali Belik. Hal ini mengakibatkan kali Belik mengeluarkan bau tidak sedap di sepanjang aliran sungainya. Sedimentasi di sepanjang sungai juga menjadi penyebab aliran air di kali Belik tidak dapat berjalan secara maksimal. Pencemaran air sungai yang tidak terkendali mengakibatkan air di kali Belik tidak layak konsumsi seperti layaknya sumber mata air pada umumnya. Kondisi tersebut semakin buruk sejak kehadiran PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) di daerah hulu sungai. Menurut warga sekitar, perusahaan tersebut membuang limbahnya di kali Belik setiap satu minggu sekali. Bahkan kali Belik selalu mengalami banjir setiap musim penghujan tiba. Hal ini dikarenakan kapasitas kali Belik yang tidak dapat menampung volume air hujan yang turun akibat semakin menyempitnya lebar kali Belik.

Untuk menangani permasalahan kali Belik diperlukan langkah-langkah yang terstruktur dan sistematis dikarenakan permasalahan kali Belik telah terjadi sema bertahun-tahun. Solusi yang dapat diterapkan untuk menyelesaikan permasalahan kali Belik antara lain pembangunan talud sungai pada samping kanan dan kiri kali Belik. Talud ini dapat mencegah erosi tanah di bantaran kali Belik sehingga dapat mengurangi sedimentasi yang terjadi pada Kali Belik. Dengan berkurangnya sedimentasi pada kali Belik, maka aliran air di Kali Belik dapat berjalan secara maksimal.

Langkah kedua yang dapat diterapkan adalah penanaman tanaman hijau di sepanjang kanan dan kiri sungai. Hal ini dapat mengurangi erosi tanah di daerah bantaran sungai, sehingga sedimentasi di kali Belik dapat dikurangi. Selanjutnya dilakukan pembangunan sumur resapan di setiap rumah warga, agar tidak terdapat limbah rumah tangga yang dialirkan menuju kali Belik. Selain pembangunan sumur resapan di setiap rumah warga, dilakukan pula pembangunan sumur resapan di setiap RT agar terdapat tempat untuk menampung air hujan, sehingga banjir di kali Belik kemungkinan kecil terjadi.

Langkah selanjutnya adalah melakukan komunikasi dengan pihak PDAM agar PDAM dapat membangun sumur tempat pembuangan limbah serta dapat melakukan filtrasi pada limbah yang dihasilkan. Limbah yang dapat mencemari air sungai dapat dialirkan menuju sumur tempat pembuangan limbah, sedangkan limbah berupa air dapat dialirkan melalui kali Belik. Hal ini dapat mengurangi pencemaran air yang terjadi di kali Belik.

Langkah terakhir yang dapat dilakukan adalah melakukan sosialisasi terhadap warga sekitar Kali Belik akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta menggalakkan program-program mengenai kebersihan air sungai. Selain itu, dilakukan sosialisasi agar masyarakat menghindari tinggal di daerah aliran sungai, karena hal itu dapat mempersempit lebar sungai. (Ratna Sari)

Leave a Reply

Your email address will not be published.