“Good Communication Skill for Better Presentation”
Minggu (03/05/2014), UKM Gama Cendekia melalui Departemen Humas kembali mengadakan agenda tahunan berupa training public speaking. Tema yang diangkat untuk tahun ini adalah “Good Communication Skill for Better Presentation”. Tujuan dari pemilihan tema ini yaitu untuk mengasah kemampuan mahasiswa, dalam membawakan presentasi ketika mengikuti perlombaan. Acara yang diselenggarakan di Ruang Multimedia FIB ini, mengundang Prof. Edi Suryanto (Dosen Peternakan UGM & Pembina CED) serta Puji Utomo (Mahasiswa F. Teknik) sebagai pembicara. Ada pun materi yang disampaikan diantaranya adalah mengenai public speaking dan bagaimana cara membuat dan mempresentasikan sebuah presentasi yang baik.
Prof. Edi, dalam acara ini menjelaskan tentang public speaking. Beliau memaparkan pentingnya belajar public speaking, skills yang dibutuhkan serta bagaimana melatih kemampuan public speaking. Prof. Edy juga memberikan tips dalam melakukan public speaking. Tips yang diberikan diantaranya adalah berupa metode KISS (Keep It Short & Simple). Metode KISS dalam prakteknya,mengusung kesederhanaan dalam penggunaan kata. Tujuan dari metode ini adalah untuk menarik semaksimal mungkin atensi audiens. Prof Edy memaparkan, bahwa penggunaan kata yang sederhana akan lebih mempermudah audiens dalam memahami substansi yang hendak disampaikan pembicara (public speaker).
Materi mengenai cara membuat dan mempresentasikan sebuah presentasi yang baik selanjutnya dipaparkan oleh Mas Puji. Mas Puji memberikan beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuat sebuah presentasi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah proporsi slide, design slide, serta teknik presentasi. Dari sekian banyak materi yang disampaikan, Mas Puji memberikan sedikit rahasia mengenai perbedaan antara presentasi untuk perlombaan dalam dan luar negeri. Berbekal pengalamannya, Mas Puji mengatakan bahwa untuk presentasi dalam negeri, presentasi yang diharapkan condong full and creative design-animation. Berbeda dengan di luar negeri, presentasi yang diharapkan lebih condong polosan.
Setelah kedua pembicara selesai menyampaikan materi, para peserta training kemudian diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan terkait. Salah satu peserta dari Fak. Geografi menanyakan tentang bagaimana mengatasi sebuah statement yang kurang tepat yang telah dilontarkan partner saat presentasi.Menjawab pertanyaan tersebut, Prof. Edi mengatakan tidak perlu dipermasalahkan jika kesalahan yang dilakukan tidak terlalu serius. “Kalau kesalahan dalam statement yang dilontarkan sekitar 20%, lebih baik jangan dikoreksi, hal tersebut justru akan membuat presentasi kacau” papar Prof. Edi. Kemudian dikesempatan yang sama, Ika mahasiswa FIB mengajukan pertanyaan mengenai mengarahkan spontanitas dalam public speaking. Mas Puji dalam hal ini menanggapi bahwa tetap harus ada kontrol. “Walaupun dalam keadaan spontan, tetap harus ada kontrol terutama pada bagian jumlah kata yang hendak disampaikan,pastikan tidak kurang atau lebih.Seperti pidato syarat jumlah kata adalah 125/menit.Tetapi sebaiknya usahakan untuk persiapan terlebih dahulu,” pungkasnya.
Sesi selanjutnya kemudian diisi dengan challenging peserta training publicspeaking. Para peserta dibagi menjadi 5 kelompok,dengan sistem penentuan anggota secara acak. Dalam waktu sekitar 1 jam, setiap kelompok diminta untuk membuat serta mempresentasikan sebuah presentasi. Presentasi yang akan ditampilkan kemudian akan dinilai oleh kedua pembicara. Mereka dituntut untuk mampu menghasilkan sebuah presentasi yang sesuai dengan materi yang sudah diberikan. Dari ke 5 kelompok yang telah presentasi, terpilih kelompok kelompok 1 dengan judul presentasi ESELEN dengan ide sedotan dari rumput laut sebagai ide terbaik, serta kelompok 2 dengan judul presentasi Pemanfaatan Biogas sebagai presentasi dengan design terbaik.
Acara kemudian ditutup dengan penyerahan hadiah kepada kelompok 1 dan 2 oleh kedua pembicara, dan kemudian disusul dengan penyerahan kenang-kenangan kepada pembicara.Penyerahan kenang-kenangan kepada pembicara diserahkan oleh Dicky Sudirga selaku Presiden UKM Gama Cendekia serta Doddy Tri selaku ketua panitia. (Putu^^)