penulis : Galih Aji Kuncoro (FKH, 2018)
Kepedulian manusia terhadap hewan saat ini telah meningkat. Terutama terhadap kucing-kucing liar di jalan, kampus, dan pasar. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya aksi kepedulian terhadap kucing dengan melakukan street feeding hingga mengadobsinya. Biasanya kegiatan tersebut dilaksanakan oleh kelompok pecinta dan peduli kucing, tak menutup kemungkinan secara individu pun juga bisa melakukan kegiatan tersebut. Berbicara tentang street feeding tenth tak lepas dari nutrisi. Kucing membutuhkan nutrisi yang cukup untuk kebutuhan tubuhnya. Apabila kekurangan maka kucing akan mengalami malnutrisi sebaliknya jika kelebihan nutrisi maka kucing akan mengalami overnutrisi yang akan mengakibatkan obesitas.
Seperti dengan bayi, Kucing yang mengalami obesitas memang nampak sangat lucu dan menggemaskan. Namun dibalik itu obesitas sangatlah tidak baik untuk kesehatan kucing. Kejadian obesitas ini sering terjadi pafa kucing yang dipelihara di rumah karena nutrisi telah disediakan oleh pemilik maka kucing tidak perlu banyak beraktivitas dan berburu untuk mencari makan (Triakoso, 2016). Faktor faktor yang mempengaruhi obesitas pada kucing menururt Amy dan Kathryn (2016) pertama adalah breed atau ras. Ras berpengaruh terhadap dengan resiko obesitas hal ini berhubungan dengan genetik ras kucing tersebut. Beberapa ras yang berresiko obesitas adalah domestic shot hair, domeatic medium hair, domestic long hair, British short hair,Manx, Persian, dan Norwegian forest cat. Kedua adalah jenis kelamin menurut beberapa studi, kucing berjenis kelamin jantan memiliki resiko obesitas lebih tinggi daripada yang betina. Ketiga di kutip dari publikasi Royal Canin hewan yang telah disterilisasi akan mengalami kenaikan berat badan karena setelah disterilisasi akan mengurangi kebutuhan energi dan meningkatkan nafsu makan 18-26%. Terakhir adalah faktor pemilik, pemilik sangat berpengaruh dalam resiko obesitas pada kucing. Pemilik yang memberikan pakan terlalu banyak dan bahkan terlalu memanjakan kucing dapat memicu obesitas.
Selain itu, berdasarkan data dari merdeka.com, salah satu penyebab kucing obesitas, khususnya pada kucing jantan adalah dikebiri. Riset menyebutkan bahwa kebiri pada kucing jantan ternyata membuat metabolisme menurun, Akibatnya, tubuh kucing lebih lambat membakar lemak. Hal ini merupakan alasan utama mengapa kucing jadi mudah obesitas.
Ciri-ciri kucing yang mengalami obesitas adalah kucing akan sulit bernafas dan mudah cepat lelah. Kucing obesitas akan mengeluarkan suara nafas yang kencang dan akan menghabiskan waktu untuk tiduran untuk menghabiskan waktunya. Kedua adalah kucing malas bergerak. Malas bergerak pasa usia tua itu adalah hal yang normal tetapi jika terjadi pada usia muda maka bisa diindikasi obesitas. Selain itu akibat dari malas bergerak kucing keaulitan melakukan grooming pada rambutnya sehingga rambutnya nampak kusam. Terakhir dapat melalui tulang rusuk, kucing yang normal saat dadanya diraba masih terasa tulang rusuknya berbeda dengan kucing yang obesitas jika diraba sulit untuk dirasakan keberadaan tulang rusuknya karena timbunan lemak.
Obesitas sangat berdampak pada kesehatan karena energi yang digunakan sedikit maka lemak yang digunakan juga sedikit sehingga lemak yang tidak digunakan hanya disimpan dan terus menumpuk kemudian akan menganggu fungsi organ atau menurupi yang lain seperti arteri.
Resiko yang didapatkan pada kucing obesitas adalah gagal hati, diabetes, gangguan persendian, gangguan kardiovaskular hingga mental dari kucing tersebut. Lalu solusi untuk mengantisipasi obesitas pada kucing atau hewan kesayangan adalah dengan memberikan makanan rendah kalori, rajin menimbang berat badan, memperkirakan kuantitas makanan dan juga melakukan latihan untuk menurunkan berat badan dapat berupa jalan jalan atau bermain, dan tentunya untuk rajin berkomsultasi dengan dokter hewan.
Salah satu gambaran kucing obesitas adalah potret Bronson yang baru saja diadopsi oleh pemilik barunya, Mike dan Megan. Bronson memiliki berat sebesar 17 kg dan diadopsi dari tempat penampungan Humane Society di Michigan, Amerika Serikat. Bronson dirawat oleh pemilik barunya sejak bulan April 2018. Bronson merupakan salah satu potret kucing yang mengalami obesitas dan polydactyl, yaitu jumlah jari yang lebih banyak dari jumlah normal. Bronson rawan sekali terkena penyakit fatty liver sehingga harus menjalani diet ketat. Selain itu, ternyata eksistensi Bronson juga cukup tinggi yakni di sosial media Instagram (@iambronsoncat) dengan jumlah pengikut hingga 239 ribu!. Disana Bronson membagikan kisah perjalanan dietnya dan banyak yang tertarik dengan hal tersebut. Pemilik Bronson juga merencanakan program diet untuk Bronson. Mereka berharap kucing tersebut bisa memiliki berat badan ideal dan tumbuh serta berkembang lebih sehat lagi. Dalam sehari, asupan Bronson dibatasi menjadi hanya 375 kalori. Ia juga diberi makanan rendah lemak, rendah gula serta rendah kolesterol.
Maka berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa memang sangat penting memperhatikan nutrisi hewan peliharaan kita sesuai proporsinya. Obesitas merupakan penyakit yang tidak baik dan perlu perawatan yang serius. Semoga tulisan ini bisa menjadi pembelajaran dalam pemeliharaan kucing yang baik dan benar. Jika dibutuhkan, terpakanlah diet yang sesuai dan tidak menyiksa kucing peliharaan kita supaya tidak terjadi malnutrisi. Ajaklah kucing pelihraan kita untuk bergerak dengan mengajak olahraga dengan berlarian keluar sehingga tubuhnya tetap sehat dan bugar.
Amy, K Farcas dan Kathryn E Mischel. 2016. Small Animals Obesity. Pennsylvania: Elsevier
Triakso, Nusdianto. 2016. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Veteriner Anjing dan Kucing. Surabaya: Airlangga University Press
Tim Redaksi IDNTimes. 2019. 10 Potret Bronson, Kucing Gendut 17 Kg yang Lagi Diet Ketat, https://www.idntimes.com/hype/viral/siantita-novaya/bronson-kucing-gendut-17-kg-yang-lagi-diet-ketat-c1c2/10. Diakses dari 26 Juli 2020
Tim Redaksi Merdeka.com. 2013. 5 Penyebab Obesitas Pada Kucing. https://www.merdeka.com/gaya/5-penyebab-obesitas-pada-kucing.html. Diakses pada 26 Juli 2020
One reply on “Kucing Gemas Bukan Obesitas”
Lucu Dan mengemaskan kucingnya