Mahasiswa UGM yang tergabung dalam unit kegiatan mahasiswa (ukm) Gama Cendekia baru saja menjalani cendekia empowerment pada tanggal 3 dan 4 November lalu. Cendekia Empowerment merupakan serangkaian acara wajib bagi cendekia muda 2018 yang meliputi interaksi langsung dengan lingkungan sekitar dan masyarakat. Kegiatan ini diikuti sekitar 40 orang dari berbagai disiplin ilmu di UGM yang berada dalam ukm gama cendekia.
Cendekia muda yang mengikuti cendekia empowerment 2018 ini berangkat dengan bis menuju Dusun Glondong. Setelah sampai di Dusun Glondong, peserta mendengarkan sambutan dari kepala dukuh dan ketua pelaksana kegiatan. Menurut Bintang, salah seorang peserta Cendekia Empowerment, “ketika sampai disana, segera dibagikan kelompoknya”. Peserta ditempatkan kedalam 4 kelompok yang akan diberi permasalahan di sekitar dusun glondon dan menemukan solusinya. Empat kelompok tersebut adalah; 1) peternakan dan perikanan 2) pengelolaan sampah 3) sosial budaya 4) sungai.
Namun sebelum peserta terjun ke lapangan, peserta dibekali materi tentang pengabdian masyarakat. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang peran mahasiswa dalam membangun dan mengembangkan suatu daerah dengan melibatkan masyarakat sebagai objeknya. Pengabdian masyarakat juga penting untuk memajukan suatu daerah.
Setelah itu peserta cendekia empowerment diminta untuk menemukan permasalahan yang sesuai dengan tema kelompoknya. Peserta melakukan explorasi di berbagai sudut desa. Ide dan solusi dari permasalahan mula-mula dituangkan kedalam kertas hvs a2 manila yang akan dipresentasikan kepada warga nantinya.
Peserta cendekia empowerment diberi waktu hingga sore hari untuk menemukan dan memikirkan solusi atas berbagai permasalahan yang mereka temukan. Setelah selesai mengeksplorasi dan turun ke lapangan. Peserta menyiapkan materi presentasi dari hasil pengamatan dan solusinya pada malam hari di depan warga Dusun Glondong.
Presentasi dilakukan secara bergantian pada malam hari. Warga dusun glondong terlihat antusias dan senang menerima saran dan masukan dari peserta cendekia empowerment. Materi yang disampaikan oleh kelompok peternakan dan perikanan adalah mengenai adanya kandang di wilayah peternakan yang tidak digunakan, padahal kandang-kandang tersebut dapat digunakan untuk mengembangbiakkan berbagai macam hewan ternak. Kelompok ini juga memberikan masukan kepada warga agar menambah jumlah variasi spesies ikan yang ada disana, selain menambah penghasilan, hal ini dapat memperbagus ekosistem.
Daerah dusun glondong merupakan daerah dimana warganya memelihara sapi, kelompok peternakan dan perikanan juga menyarankan warga untuk membuat variasi produk yang berasal dari sapi-sapi tersebut, diantaranya yogurt. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga secara perlahan dan membuka wawasan baru kepada warga dusun. Sosialisasi lebih lanjut tentang cara pembuatan yogurt dari susu sapi dapat direalisasikan dengan mengadakan pelatihan produksi yogurt.
Setelah acara presentasi pada malam itu selesai, peserta beristirahat di rumah warga. Keesokan harinya, peserta berkemas dan packing untuk perjalanan pulang. Setelah foto bersama, mereka pulang dengan hati gembira. Kegiatan ini diharapkan dapat menaikkan motivasi peserta untuk terus mengabdi kepada masyarakat demi tercapainya Indonesia sejahtera.
oleh Alif Kurniawan