Indonesia merupakan salah satu negara pencetak sumber daya manusia yang hebat. Hal itu terbukti dengan lahirnya ilmuwan hebat seperti Presiden Habibie dan KH. Nawawi Albantani. Kehebatan presiden yang ke 3 Indonesia ini sudah tidak perlu dibantah lagi. Penemuannya dibidang penerbangan hingga akhirnya direkrut pemerintah Jerman berkat karya-karya gemilangnya telah menjadi saksi bisu akan kecerdasannya. Tidak hanya itu juga, Habibie juga mendirikan Pabrik Pesawat Dirgantara yang merupakan pusat perakitan dan pembuatan pesawat di Nusantara ini. Begitu juga dengan KH. Nawawi Al-Bantani yang merupakan Ulama multi talenta yang berasal dari Banten ini. Berkat menguasai bidang ilmu agama islam seperti Hadist, tafsir, fiqih, aqidah dan sebagainya itulah beliau menjelma sebagai ulama yang komplit. Berkat keahliannya pula KH. Nawawi di undang oleh pemerintah Saudi Arabia untuk mengajarkan ilmunya di tanah haram tersebut. Itulah dua contoh ilmuwan hebat yang berasal dari indonesia. Dengan ide briliannya yang kemudian dipublikasikan ke pihak-pihak yang berwenang sehingga dapat memecahkan suatu permasalahan yang ada. Namun apakah kita tahu apa dan bagaimana cara mempublikasikan karya kita? Berikut ulasannya.
Publikasi merupakan bentuk usaha untuk menyebarluaskan hasil dari suatu penelitian atau pengkajian yang telah dianalisis secara matang sehingga menghasilkan suatu kesimpulan yang bermanfaat pada bidang tertentu. Publikasi biasanya dilakukan oleh para ilmuwan baik dari kalangan natural scientics maupun social scientics yang telah ahli dalam bidangnya. Kita sebagai mahasiswa kita dapat melakukan publikasi juga namun memiliki rating atau tingkatan yang masih jauh dibanding publikasi dari ilmuwan ahli. Kalau misalkan para ilmuwan ahli melakukan dengan membuat jurnal dan hak paten namun beda publikasi yang dilakukan setingkat mahasiswa. Apa saja publikasi yang dapat dilakukan oleh mahasiswa?
Submit lomba. Sekarang ini banyak lomba karya tulis dan essay yang bertipe penulisan hasil dari sebuah brainstorming ide yang telah matang. Namun tingkatan dari karya tulis lebih tinggi daripada essay karena karya tulis ilmiah telah memiliki struktur yang lebih kompleks serta metode penelitan yang telah matang. Berbeda dengan essay yang masih hasil dari brainstorming ide serta pengumpulan data-data kasar. Sehingga kesimpulan pada essay belum dapat dipastikan kevalidannya. Namun karena kita masih dalam taraf pembelajaran maka kita akan lebih mudah apabila memulai dari membuat essay. Dengan kerangka yang terdiri dari pendahuluan, isi, dan penutup maka tentunya akan lebih mudah daripada Karya Tulis Ilmiah dengan struktur
pendahuluan, daftar pustaka, metode penelitian, hasil, dan kesimpulan. Dari kemudahan itulah diharapkan mahasiswa dapat melatih menuangkan idenya pada essay. Sehingga lambat laun akan dapat meningkatkan kualitas penulisannya melalui karya tulis ilmiah yang lebih kompleks daripada essay.
Menulis koran. Koran merupakan surat kabar yang terbit setiap hari dengan berbagai jenis berita didalamnya. Biasanya koran terdapat kolom pembaca yang merupakan hasil tulisan dari seorang pembaca menyikapi suatu permasalahan yang lagi viral. Dalam kolom tersebut pembaca menuangkan ide hasil brainstormingnya dengan didukung data-data yang kuat sehingga menghasilkan kesimpulan yang matang. Timbal baliknya, dari pihak manajemen koran pun akan memberikan insentif kepada pembaca yang telah mengirimkan idenya pada pihak pengelola koran.
Membuat Paper. Paper merupakan pubilkasi ilmuah yang dilakukan oleh orang yang ahli dalam bidangnya seperti mahasiswa, dosen, dan ilmuwan. Paper memuat hasil dari penelitian yang telah dikasi secara matang dan gamblang sehingga menjawab sebuah permasalahan. Dibanding dengan Karya Tulis Ilmiah, paper memiliki tingkatan lebih tinggi karena metode dan hasil penelitian telah dikaji dengan sangat matang serta memiliki dampak yang luas terhadap masyarakat. Paper biasanya menjadi syarat seseorang bila ingin mengikuti sebuah konferensi baik setingkat nasional maupun Internasional.
Itulah strategi termudah untuk melatih diri membuat publikasi. Indonesia yang merupakan negara dengan sumber daya manusia yang melimpah tentunya harus memiliki publikasi yang banyak pula. Selain itu status kita sebagai mahasiswa pun akan dipertanyakan apabila tidak ada karya yang telah dipublikasikan ke khalayak umum. Sehingga dari itulah mari kita bertekad untuk selalu mengkaji serta mempublikasikan karya kita. Dengan publikasi kita akan mengerti, dengan publikasi kita akan abadi di akhirat nanti.